PENTINGNYA MENJAGA JARAK ANTAR
KENDARAAN
Apa sih JARAK AMAN itu ?
Apa
perlunya jaga jarak aman di tengah padatnya lalu lintas? Di luar kondisi yang
padat tentunya menjaga jarak aman antar kendaraan adalah hal penting. Tanpa
jarak aman kita sebagai pengendara bisa saja terlibat dalam sebuah kecelakaan.
Kenapa penting, tanpa jaga jarak
akan terjadi :
Tidak ada ruang untuk ber manuver,
Tidak ada ruang untuk kendaraan me respon situasi di depan.
Tidak ada ruang untuk ber manuver,
Tidak ada ruang untuk kendaraan me respon situasi di depan.
Hitunglah
dua detik secara umum antara reaksi manusia dan reaksi mekanikal. Tubuh akan
spontan melakukan respon jika sudah membaca bahaya. Penafsirannya pun
tergantung kebiasaan pengendara. Ada yang spontan bersikap defensif karena
terbiasa melakukan antisipasi sejak jauh. Ada yang secara spontan terbawa
reflek tak sadar yang justru mungkin membawanya ke situasi kecelakaan.
Di tengah padatnya ruang antar kendaraan tentunya kita masih dapat membuat jarak aman, bahkan pada kemacetan sekalipun. Frase JAGA JARAK AMAN 2 DETIK tentunya pernah kita dengar. Lalu bagaimana kita tahu jarak 2 detik itu di implemetasikan di jalan ?
Di tengah padatnya ruang antar kendaraan tentunya kita masih dapat membuat jarak aman, bahkan pada kemacetan sekalipun. Frase JAGA JARAK AMAN 2 DETIK tentunya pernah kita dengar. Lalu bagaimana kita tahu jarak 2 detik itu di implemetasikan di jalan ?
Berikut tips sederhana menghitung
jarak 2 detik di jalan raya :
Samakan kecepatan kendaraan kita dengan kendaraan di depan. Kecepatan yang sama di ketahui melalui tidak berubahnya jarak kita dengan kendaraan di depan,
Ambil salah satu benda statis di pinggir jalan sebagai patokan menghitung, misal : pohon, tiang listrik atau rambu-rambu jalan,
Begitu badan kendaraan di depan melewati benda statis patokan tadi lalu mulailah menghitung : SATU DAN SATU, SATU DAN DUA, kata-kata tersebut sebagai pengganti hitungan detik demi detik,
Hitung terus hingga badan kendaraan kita melewati benda statis patokan tadi, jika yang terhitung lebih dari DUA maka hitungan jarak aman terbilang cukup. Cukup waktu untuk merespon bahaya. Cukup waktu untuk melakukan manuver.
Ingat, pengereman tidak bersifat langsung dan membuat kendaraan berhenti. Rem memerlukan waktu untuk benar-benar berhenti.
Samakan kecepatan kendaraan kita dengan kendaraan di depan. Kecepatan yang sama di ketahui melalui tidak berubahnya jarak kita dengan kendaraan di depan,
Ambil salah satu benda statis di pinggir jalan sebagai patokan menghitung, misal : pohon, tiang listrik atau rambu-rambu jalan,
Begitu badan kendaraan di depan melewati benda statis patokan tadi lalu mulailah menghitung : SATU DAN SATU, SATU DAN DUA, kata-kata tersebut sebagai pengganti hitungan detik demi detik,
Hitung terus hingga badan kendaraan kita melewati benda statis patokan tadi, jika yang terhitung lebih dari DUA maka hitungan jarak aman terbilang cukup. Cukup waktu untuk merespon bahaya. Cukup waktu untuk melakukan manuver.
Ingat, pengereman tidak bersifat langsung dan membuat kendaraan berhenti. Rem memerlukan waktu untuk benar-benar berhenti.
Menghitung
jarak aman ini bisa dilakukan di mana saja, dan dapat diaplikasi kan kapan
saja. Setiap kita bergerak waspadai setiap jengkal jarak kita dengan kendaraan
lain di depan. Pada situasi padat di kemacetan hindari ban depan terlalu
menempel mendekat kendaraan di depan. Biarkan mata dapat melihat jelas ban
belakang secara utuh agar jika terjadi sesuatu maka kita masih sempat melakukan
pergantian jalur atau ber manuver.
Mudah bukan ?
Mudah bukan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar