Siapa yang tak kenal kendaraan rakitan ini. Kendaraan
yang yang sejatinya adalah properti pasar malam keliling ini kini banyak di
miliki oleh orang umum,dengan tujuan komersil tentunya.Penghasilan yang di
dapatkan pun lumayan untuk ukuran ekonomi di desa.
Setahu saya yang ada di kampung saya tinggal,mereka
keliling kampung untuk mencaripenumpang yang sasaran utamanya adalah anak anak
untuk berkeliling kampung dan tempat tertentu dengan tarif terjangkau. Kalau di
bahasakan agak keren mungkin.
Tentu ada sisi positif dan negatifnya dari kendaraan
ini,mari kita coba bahas .
Positifnya
:
§
membuktikan bahwa orang orang kita itu kreatif,bisa memanfaatkan sesuatu
yang sudah seharusnya tak berguna menjadi berguna.
§
mudah mendapatkan kendaraan murah untuk tujuan tertentu
yang melibatkan banyak orang.Maksudnya..? Terkadang warga kampung lebih
suka menyewa kendaraan ini untuk menghadiri acara di kampung sebelah yang
perginya bersamaan berapa puluh orang jumlahnya dan di bayar secara patungan.
§
Anak anak kita gampang mendapatkan hiburan,safari wisata
seadanya selain refreshing juga mengajarkan anak anak kita untuk mencintai alam
dan mensyukuri keagungan Tuhan.
§
Bisa memuat banyak orang.Kendaraan ini di desain mirip
kereta api dengan beberapa ‘gerbong’ tambahan dengan pengait mirip truk
gandeng.
Negatifnya
:
§
Berbahaya.Kita tahu bahwa bahan yang di gunakan tak se
solid kualitas pabrikan dan pengerjaannya pun terkadang ala kadarnya.
§
Mesin penggeraknya adalah diesel yang dijual di toko2
pada umumnya dan di hubungkan ke gearbox hanya dengan ban belt,sehingga ketika
kelebihan muatan atau jalan mendaki, powernya kurang.. kadang bisa mundur
karena nggak kuat menanjak.
§
Permasalahan surat surat kendaraan. Mayoritas kendaraan
ini nggak ada STNK nya, Tapi sering berkeliaran di jalan raya. Kalau ketemu
Razia Polisi gimana dong…?
§
Pernah suatu ketika,anak saya bersama ibu mertua naik
kendaraan ini untuk kondangan di kampung sebelah ,dan ketika menaiki tanjakan,
Pengait gandengan ‘lokomotif’ dan gerbong nya lepas..sehingga gerbong dan
penumpangnya mundur dan jatuh ke parit di tepi sawah.,sedangkan lokomotifnya
jalan terus . Hadegh…untunglah
tidak ada korban jiwa.
Dilematis
memang…Apakah kedepannya nanti pemerintah akan menertibkannya..? dalam artian
bukan melarangnya beroperasi,tapi memberikan solusi agar kendaraan ini menjadi
aman dan nyaman dan legal.Jika melarangnya beroperasi,mungkin akan menimbulkan
pro dan Kontra.. Monggo silahkan pendapat anda,mungkin punya
masukan..?